Untukpara ibu rumah tangga, atau siapa saja yang hobi memasak, mengetahui cara memilih sayuran yang benar ini pasti berguna untuk memilih sayuran segar di pasar ataupun di supermarket. Kita akan melihat mana sayuran yang segar dan mana yang layu. Jika segar, kita bisa membelinya untuk dimasak, kemudian dijadikan hidangan yang tak hanya 5 Program Promosi. Sebagai seorang supplier yang baik kita juga harus punya andil dalam penjualan produk kita. Bukan berarti jika produk masuk ke toko otomatis akan langsung terjual. Oleh sebab itu perlu adanya support promosi misalnya diskon, pemberian sample atau adanya direct selling (biasanya SPG) dari supplier. Terletakdi K ampung Pasir Cina, Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang berjarak tempuh hanya 2,5 jam dari Jakarta akan terlihat rutinitas Gapoktan Mujagi yang merupakan produsen dan pemasar sayur mayur dengan komoditas utamanya cabai.. Dibawah kepemimpinan Suhendar, Gapoktan yang berdiri sejak 2009 ini beranggotakan lebih dari 28 Vay Tiền Nhanh. Cara Jadi Supplier Sayur Supermarket – Hallo sobat BT, sebagaimana judul, kita akan membahas cara jadi supplier sayur/buah di supermarket. Nah sudah pada tahu kan supermarket merupakan salah satu jenis pasar ritel modern yang biasanya menjual hasil produk pertanian. Nanti kita akan jabarkan juga jenis-jenis pasar modern selain supermarket, ada minimarket dan hipermarket. Ketiganya menjadi potensi peluang bagi para petani untuk memasarkan hasil pertaniannya disana. Bagaimana cara menjadi supplier di supermarket, bagaimana cara menjual sayur/buah ke supermarket, bagaimana cara memasukkan sayur/buah ke supermarket serta bagaimana cara menembus pasar supermarket. Pada intinya pertanyaan-pertanyaan di atas itu memiliki pengertian yang sama, yaitu bagaimana hasil panen petani bisa dijual di supermarket. Baca juga Pantas Saja Harga Cabai Mahal, Rantai Pemasarannya Aja Begini Cara jadi supplier sayur Muncul pertanyaan kenapa repot-repot menjual hasil pertanian kes supermarket, sementara dijual di pasar manapun juga laku? Lalu apa untungnya menjadi supplier buah dan sayur di supermarket? Baca juga Luarbiasa ! Petani Ini Bisa Hasilkan 100 Juta Per Hari [Inspirasi Tani] Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saat anda pergi ke supermarket pernah anda amati bagaimana harga sayur/buah di sana? Harga-harga yang dipasang disana mahal-mahal bukan? Ya, dengan sebuah syarat dan kriteria tertentu kualitas dan kuantitas, barang atau komoditas pertanian yang ada disana pun dibeli dengan harga yang mahal dari petani. Nah itulah yang mendorong banyak petani puluhan bahkan ratusan berlomba-lomba menjadi supplier atau pemasok barang hasil pertanian ke supermarket. Kondisi real pasar modern supermarket Namun pada kenyataanya, untuk dapat menjadi supplier atau penjual sayur/buah atau produk lain dalam konteks pertanian, itu bukan perkara mudah, terutama bagi petani pemula yang baru pertama kali. Memasuki pasar supermarket, terutama untuk petani atau pemasok pemula perlu strategi khusus. Hal ini disebabkan adanya beberapa tantangan perlu dihadapi oleh petani yang ingin hasil panennya masuk ke supermarket, dan akan kita bahas juga setelah ini. Berikut ini gambaran tentang tantangan yang akan anda hadapi sebagai seorang pemasok yang masih pemula nubie. Tingkat persaingan kompetisi Jika anda lihat jumlah barang di supermarket atau hipermarket tentu jumlahnya cukup banyak, beragam dan dapat dikatakan lengkap. Namun hal tersebut masih kalah jauh dari jumlah orang atau supplier yang ingin barangnya terdisplay disana. Hanya produk terbaik dan dicari konsumen saja yang bisa terpajang di supermarket. Siapkah anda menciptakan produk terbaik untuk bersaing dengan yang lain? Modal dan SDM Pekerjaan menjadi pemasok sayur atau buah di Supermarket juga bukan perkara simpel sebagaimana anda menjadi pemasok sayur di pasar tradisional. Di sektor ini anda membutuhkan modal dan SDM yang banyak untuk menjalankan operasional bisnis. produk sayur segar di pasar tradisional Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan di atas ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain Database supermarket target; terutama kontak dari departemen pembelian Armada pengiriman bisa berupa mobil box, motor atau pick up yang membantu proses pengiriman dengan tepat waktu Gudang stok untuk menjaga stok agar berkelanjutan, dan ada saat jadwal pengiriman, atau bahkan di luar jadwal pengiriman permintaan tiba-tiba Surat ijin berupa SIUP dan NPWP Nah, sebelum lanjut ke pembahasan tips dan cara menjadi suppliersayur/buah supplier di supermarket untuk pemula, kita bahas dulu tentang jenis-jenis pasar modern modern market. Biar anda punya gambaran, pasar modern mana yang ingin anda masuki. Gambaran isi dalam supermarket Sebenarnya pasar modern dibagi menjadi 3 jenis antara lain Minimarket, Supermarket dan Hipermarket. Kebanyakan orang-orang menganggap ketiganya sama, padahal memiliki perbedaan. Dari namanya nampak bahwa minimarket adalah toko/pasar modern yang berukuran kecil. Ya ukurannya tidak lebih daripada 10 m x 20 meter. Oleh karena itu, space untuk barang juga terbatas, kebanyakan barang hanya sedikit terdisplay jumlahnya. Ciri-ciri lain SDM yang mengelola juga tidak banyak 1-2 orang. Biasanya minimarket dimiliki oleh perorangan maupun perusahaan. Pemasok sayur/buah dapat langsung berhubungan dengan pemilik atau staf pembelian jika ada. Supermarket ini dari segi ukuran, jumlah barang, SDM operasional serta permodalan tentunya jauh lebih besar dari minimarket. SDM yang membantu operasional jumlahnya mencapai puluhan orang. Secara kepemilikan juga masih bisa perorangan maupun perseroan. Untuk menjadi supplier sayur/buah, anda dapat langsung berhubungan dengan pemilik atau staf pembelian jika ada. Hipermarket ini dari segi ukuran, jumlah barang, SDM operasional serta permodalan tentunya jauh lebih besar dari Supermarket. Hipermarket seringkali dimiliki oleh group bisnis besar dan sudah berjaringan, tersebar di banyak kota-kota besar. Biasanya sudah memiliki divisi khusus untuk pembelian dari para supplier termasuk sayur dan buah dari petani. Nah setelah membaca bahasan di atas, anda jadi tahu jenis-jenis pasar modern dan saya pikir anda sudah tahu mana target pasar modern yang ingin anda masuki, misalnya anda ingin masuk ke supermarket. Selanjutnya ke pembahasan utama yaitu tips dan cara menjadi supplier sayur/buah supplier di supermarket. Produk tomat di supermarket Tips dan cara menjadi supplier sayur/buah di supermarket untuk pemula Sebagai pemula inilah beberapa tahapan dan mekanisme yang ada di supermarket atau pasar modern. 1. Datang ke bagian pembelian Bagian pembelian biasanya ada pada supermarket berjaringan, sedang supermarket atau minimarket kecil biasanya cukup datang ke pemilik langsung untuk melakukan pengenalan dan penawaran produk. 2. Bawa sampel produk yang ditawarkan Produk umbi-umbian pun masuk supermarket Saat anda bertemu bagian pembelian, alangkah baiknya jika sekaligus membawa contoh barang yang akan anda jual, misal semangka atau melon. Jangan lupa juga membuat list harganya. 3. Tunggu keputusan dari pihak supermarket Jika disetujui produk hasil pertanian anda tadi diterima, selanjutnya adalah pembicaraan masalah waktu, kapasitas produk yang dikirim, mekanisme return pengembalian barang rusak atau tidak laku serta mekanisme pembayaran. Dengan kata lain ini merupakan sebuah kontrak perjanjian dengan pihak supermarket. Untuk mekanisme pembayaran tiap supermarket berbeda-beda waktunya, tergantung kesepakatan masing-masing, ada yang COD cash on delivery, yaitu barang datang langsung bayar, ada yang menunggu 2-4 minggu. 4. Mekanisme fee Fee mechanism Dalam supermarket ada istilah yang umum yaitu mekanisme fee. Bentuknya antara lain listing fee fee untuk mendapatkan nomor register, serta distribution fee fee untuk pengiriman barang ke cabang-cabang supermarket, serta rent fee fee untuk sewa rak, ada yang memberlakukan ada yang tidak. 5. Mekanisme-mekanisme lain barangkali ada Tanyakan pada pihak supermarket, mekanisme-mekanisme yang lain sedetil mungkin. Hal ini dikarenakan tiap-tiap supermarket atau minimarket punya mekanisme yang berbeda-beda. Jika Produk Pertanian Ditolak Supermarket…! Bagaimana jika produk anda tidak diterima oleh supermarket? Hal yang perlu dilakukan antara lain ; diri apakah barang kita tawarkan belum terlalu menarik atau bisa juga karena sudah ada supplier yang jauh lebih baik. Serta perbaiki gaya komunikasi dan pemasaran anda. stand di supermarket tentunya dengan membayar biaya berjualan kepada pihak supermarket, dengan catatan anda yakin bahwa produk anda akan diterima dengan baik oleh konsumen ke supermarket lain sambil meningkatkan kualitas produk, coba produk anda kirim ke supermarket lain dimana produk anda tidak dijual disana. Beberapa opsi atau pilihan strategi agar produk pertanian anda lebih mudah diterima masuk supermarket Pilih supermarket yang menerapkan fee yang rendah Pilih produk fast moving, yaitu barang atau produk yang perputarannya cepat karena banyak diburu konsumen. Produk sayur atau buah dapat dikategorikan fast moving dibandingkan konveksi pakaian. Masuk melalui distributor, yaitu pihak yang sudah mempunyai hubungan baik dengan supermarket, mempunyai jam terbang tinggi dalam bisnis ritel dan sudah punya armada tersendiri. Nah sobat BT itulah ulasan artikel tentang tips dan cara menjadi supplier sayur/buah di supermarket untuk pemula, yang berarti juga bagaimana cara menjadi pemasok sayur/buah di supermarket. Baca juga Mengintip TALADTHAI, Pasar Agribisnis Terbesar di Thailand Saya harap artikel ini bermanfaat khususnya bagi anda yang baru pertama kali akan menjual via supermarket masih pemula. Disclaimer artikel ini dibuat berdasarkan wawancara dengan petani sayur supermarketan berpengalaman serta dikombinasikan dengan materi dari buku Menjadi Suplier Hebat di Minimarket, Supermarket dan Hipermarket. Mengetahui bagaimana cara memasukkan produk ke supermarket tentu sangat penting bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha yang dijalankannya. Pasalnya, produk yang dipasarkan akan semakin mudah mendapatkan banyak konsumen ketika dipajang di supermarket. Bayangkan saja, dalam sehari pengunjung yang datang berbelanja ke supermarket bisa mencapai ribuan. Umumnya pengunjung yang datang memang merupakan konsumen atau orang yang ingin berbelanja. Sehingga ketika produk Anda ikut terpajang di supermarket, tentu potensi penjualan yang bisa dihasilkan akan semakin besar. Sayangnya, bukan hal yang mudah untuk memasukkan produk usaha Anda ke supermarket. Anda tentu tidak bisa membawa produk Anda begitu saja ke sana. Sebab, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar produk Anda diterima masuk ke supermarket. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai cara memasukkan produk ke supermarket agar mudah diterima. Detail Ulasan Cara Memasukkan Produk Ke Supermarket1. Produk yang Anda Masukkan Memiliki Nilai Jual2. Produk Tersebut Memiliki Brand/Merek3. Produk Tersebut Memiliki Perizinan4. Administrasi yang Jelas5. Bersedia Mengadakan Promosi6. Biaya SupportHal-hal Penting Terkait Produk yang Dimasukkan ke Supermarket Detail Ulasan Cara Memasukkan Produk Ke Supermarket Sebelum memasukkan produk Anda ke supermarket manapun, pastikan Anda memenuhi beberapa poin berikut ini agar produk tersebut diterima untuk dimasukkan. 1. Produk yang Anda Masukkan Memiliki Nilai Jual Salah satu cara memasukkan produk ke supermarket agar mudah diterima yaitu produk tersebut haruslah memiliki nilai jual atau potensial untuk dijual. Dalam artian, produk tersebut bisa menarik minat konsumen untuk membelinya. Lantas produk apakah yang memiliki nilai jual? Jawabannya tentu saja banyak, tidak terbatas pada satu produk saja. Namun, untuk mengetahui apakah produk tersebut memiliki nilai jual atau tidak, tentu saja Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Tentu Anda tidak bisa mengambil patokan pendapat pribadi untuk menilai sebuah produk memiliki nilai jual atau tidak. Risetlah yang menentukan hal tersebut. Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan survey ke orang-orang terkait barang-barang mereka butuhkan. Selain itu, Anda juga bisa mendatangi beberapa supermarket untuk melihat jenis-jenis produk yang paling banyak diminati masyarakat. Nah, dari situ nantinya Anda bisa membuat produk yang sejenis tapi dengan beberapa tambahan keunggulan yang tidak dimiliki produk lain. Anda juga bisa melakukan riset secara online dengan memanfaatkan tools riset yang gratis maupun yang berbayar. Dengan menggunakan tools-tools tersebut, Anda dengan mudah bisa menemukan banyak produk potensial untuk Anda produksi dan kembangkan. Selain produk yang memiliki nilai jual, tentu saja kemasan produk tersebut haruslah menarik. Sebab, kemasan yang menarik akan meningkatkan nilai jual produk tersebut. Konsumen umumnya lebih tertarik untuk membeli produk yang memiliki kemasan menarik dibandingkan produk yang sama tapi dikemas biasa-biasa saja. 2. Produk Tersebut Memiliki Brand/Merek Sebelum memasukkan produk Anda ke supermarket, pastikan produk tersebut sudah memiliki brand atau merek. Pasalnya, produk yang tidak memiliki brand atau merek dianggap produk yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya. Keberadaan brand atau merek pada produk Anda serupa dengan identitas yang akan meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak keliru dalam memilih brand atau merek produk Anda. Umumnya supermarket tidak mau memajang barang-barang yang tidak memiliki merek, sebagus apapun kualitas atau manfaat dari barang-barang tersebut. Oleh karena itu, pastikan produk Anda sudah memiliki merek atau brand sebelum memasukkan ke salah satu supermarket. 3. Produk Tersebut Memiliki Perizinan Produk yang Anda masukkan ke dalam supermarket hanya akan diterima jika sudah memiliki perizinan. Tanpa itu, sulit bagi produk Anda untuk diterima masuk ke sana. Perizinan tersebut resmi dari pihak pemerintah terkait produk Anda. Keberadaan perizinan pada produk Anda diibaratkan sebagai rekomendasi dari pemerintah kalau produk yang Anda tawarkan memang layak untuk dikonsumsi. Untuk produk sejenis makanan dan obat-obatan, perizinan bisa melalui BPOM atau PIRT. Untuk legalitas halal menggunakan label halal MUI. 4. Administrasi yang Jelas Saat Anda ingin menjalin kerjasama dengan supermarket, tentu Anda harus memiliki administrasi yang jelas. Produk Anda besar kemungkinan akan kesulitan untuk masuk ke supermarket jika tidak memiliki administrasi yang jelas. Administrasi adalah rangkaian pengaturan yang mengatur jalannya usaha. Hal tersebut mencakup laporan penjualan, pembuatan surat izin, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan usaha. 5. Bersedia Mengadakan Promosi Mengadakan promosi merupakan hal yang biasa dilakukan di sebuah supermarket. Umumnya promo tersebut berkaitan dengan barang-barang yang sudah mendekati masa kadaluwarsa, atau sekedar strategi untuk memancing mint konsumen dan menaikkan penjualan. Saat Anda memasukkan produk ke supermarket, biasanya pihak supermarket akan mengajukan persyaratan promosi untuk produk Anda. Promosi tersebut terkadang dalam bentuk diskon tertentu, atau bahkan beli 1 dapat 1 dan semisalnya. 6. Biaya Support Jika produk Anda ingin dimasukkan ke dalam supermarket, biasanya Anda akan dibebankan biaya support. Jenis biaya yang satu ini memang jarang diungkap oleh media sehingga tidak banyak diketahui orang. Biaya support tersebut mencakup biaya masuk produk, biaya potongan tetap rabat, serta biaya alokasi untuk promosi. Adapun besarnya biaya support dikembalikan kepada kebijakan masing-masing supermarket. Hal-hal Penting Terkait Produk yang Dimasukkan ke Supermarket Setelah produk Anda berhasil masuk ke supermarket, bukan berarti perjuangan sudah selesai dan Anda sudah bisa bersantai. Justru di situlah tantangan Anda dimulai. Sebab, meskipun produk tersebut sudah berhasil terpajang di supermarket, Anda harus memperhatikan tingkat penjualannya. Jika ternyata tingkat penjualan tidak sesuai harapan, Anda harus bisa melakukan analisa kekurangan apa saja yang terdapat pada produk tersebut. Tingkat penjualan yang rendah tentunya menunjukkan rendahnya minat pembeli terhadap produk Anda. Cari tahu di mana letak kekurangannya. Bisa saja barang sudah bagus, cuma harga yang dianggap terlalu mahal dan tidak sesuai produk. Jika memang demikian, Anda mesti mencari cara untuk bisa menurunkan harga produk tanpa merugikan Anda. Jika bukan pada harga, bisa saja pada kemasan yang kurang bagus atau kurang tepat, atau jumlah item dalam kemasan dianggap sedikit. Banyak sisi kekurangan yang bisa ditemukan selama Anda mau melakukan riset terhadap kekurangan produk tersebut. Demikian pula jika produk Anda di supermarket laris manis, Anda tetap harus memantau grafik penjualannya. Jika suatu waktu terjadi penurunan dalam waktu yang lama, maka Anda harus mencari tahu penyebabnya. Sebab, terkadang penyebab menurunnya tingkat penjualan sebuah produk karena orang-orang sudah bosan terhadap produk tersebut. Jika demikian halnya, tentu Anda harus merevisi produk tersebut atau menggantinya dengan produk lain yang masih diminati konsumen. Demikianlah informasi mengenai cara memasukkan produk ke supermarket dan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika produk tersebut sudah berhasil masuk ke dalamnya. Semoga apa yang disampaikan kali ini bisa memberikan manfaat, khususnya bagi Anda yang lagi berkeinginan untuk memasukkan produk ke supermarket dan sedang mencari informasi mengenai hal tersebut. Wednesday, September 2, 2020 Kebutuhan Sayur SupermarketSayur dan buah adalah komoditas pangan yang dianggap selalu ideal menjadi menu keseharian seseorang. Alasannya sederhana, dua katagori bahan pangan tadi memiliki gizi dan manfaat yang sangat dibutuhkan tubuh. Tidak heran sejak kita kecil kita kenal 4 sehat 5 sempurna yang di dalamnya ada sayur dan buah. Dengan isu kekebalan tubuh dan nutrisi yang saat ini semakin banyak orang peduli, kebutuhan akan sayur semakin meningkat. Tidak heran distribusi sayur disetiap daerah sangat merata mulai dari tukang sayur keliling, warung sayur hingga ke kelas yang lebih besar supermarket. Hampir pasti setiap supermarket kebutuhan umum menyediakan barang segar termasuk sayur. Sebut saja nama - nama yang paling sering kita jumpai seperti Giant, Carrefour, Superindo atau Hypermart, bisa dipastikan produk segar termasuk sayur masuk katagori produk jualan andalan. Mengapa sayur menjadi pilihan utama jualan supermarket? Alasannya kembali ke hal sederhana di atas yaitu karena kebutuhan akan sayur selalu ada bahkan cenderung meningkat seiring dengan kesadaran orang akan kebutuhan nutrisi tubuh mereka. Menjadi Supplier Sayur ke SupermarketSalah satu data yang kami pernah dapat dari suatu supermarket terkemuka mengatakan bahwa sayur berkontribusi minimal 15℅ dari total omset satu supermarket. Di waktu tertentu angka itu bisa naik hingga 20℅. Artinya kontribusi produk - produk sayur cukup signifikan dalam penjualan toko. Selain soal kontribusi penjualan secara keseluruhan sayur juga sering dijadikan "magnet" dalam promosi sebuah toko. Kita tentu tidak jarang mendengar atau melihat promo wortel, brokoli hingga yang paling ekstrim waktu itu promosi supermarket Giant pernah memasang spanduk besar dengan tulisan "sayur segar Rp 999 per ikat". Sebuah tanda betapa kuatnya sayur dalam sebuah atribut promosi. Dengan beberapa latar belakang bisnis sayur dalam supermarket tadi membuat seseorang atau pemilik usaha lantas berusaha dengan keras supaya bisa memasukkan produk segar seperti sayur ke supermarket. Namun apa sebenarnya syarat untuk menjadi pemasok sayur di supermarket? Berdasarkan pengalaman kami, kurang lebih dari 5 syarat utama seseorang atau sebuah badan usaha bisa menjadi pemasok sayur ke supermarket atau modern trade. Berikut pemaparannya 1. Bisnis model yang jelasBisnis model itu sederhana adalah gambaran umum bisnis yang dijalankan. Analogi sederhana, jika kita mau menjadi Supplier sayur seharusnya memang sudah terjun lebih dahulu ke binis ini. Supermarket sangat menghindari orang yang sifatnya coba - coba atau oportunis. Dalam bahasa yang lebih mudah, supermarket atau modern trade lebih memilih Supplier yang sudah pengalaman dan terbukti. Jadi sebelum menawarkan produk ke supermarket, pastikan dulu kita sudah terjun ke dunia bisnis sayur ini. Sehingga saat kita dihadapkan ndengan sistem jual beli sayur di toko tidak bingung. 2. Ikut standar produk yang produk adalah syarat selanjutnya. Supermarket sudah memiliki standar baku yang jelas seperti apa produk yang mereka nyatakan layak jual di rak pajang mereka. Standar kualitas ini harus diikuti semua supplier jika ingin produknya bisa masuk. Standar lainnya adalah soal kemasan. Jika di pasar atau warung - warung sayur kita sering melihat sayur dicurah atau diikat, maka di supermarket ada aturan packaging yang lebih baku. Ada yang diplastik, diwrapping hingga di buat kotak khusus. Tujuannya jelas, membuat penampilan sayur saat dipajang lebih menarik. 3. Pendaftaran vendor / pemasokPoin nomor tiga ini adalah identitas suplier. Sebelum kita melakukan pengiriman atau penjualan produk ke Supermarket, kita harus mendaftarkan jenis usaha kita yang nanti akan terdaftar sebagai vendor. Jenisnya boleh perseorangan atau perusahaan tergantung legalitas usaha yang kita miliki. Syarat vendor ini biasa berupa pengisian form Supplier, KTP pemilik, NPWP pemilik, ijin usaha dan rekening bank untuk transaksi pembayaran. Apakah berbayar? Ada toko atau supermarket yang mengenakan pendaftaran vendor ini dengan biaya, namun banyak juga yang geratis. 4. Sistem jual - beliJika vendor sudah tersedia, nanti kita akan diberikan treding term atau perjanjian jual beli. Dokumen ini adalah landasan nanti bagaimana sistem jual beli akan berjalan. Apa saja yang di atur didalam treding term? Untuk mudahnya, treding term produk sayur biasa terdiri dari tiga hal utama, pertama sistem jual beli, apakah itu beli putus, kredit atau konsinyasi atau titip jual. Kedua adalah berapa lama waktu pembayaran atau term of payment TOP . Ketiga adalah biaya - biaya lain yang ada dalam kesepakatan seperti promosi, rabat atau diskon. 5. Support TokoPoin terakhir ini sangat jarang dibahas dibanyak forum diskusi. Apa itu support toko? Support toko adalah semua aktivitas atau biaya yang kita Supplier keluarkan untuk menunjang penjualan produk kita di toko. Contoh paling gampang, diskon atau potongan harga. Beban promo diskon tadi menjadi tanggungan pemilik produk supplier. Poin ini juga biasa menentukan apakah supermarket mau ambil barang dari kita atau tidak. Sederhananya, semakin kita banyak support supermarket cenderung akan memilih supplier yang demikian. Demikian tadi lima hal yang harus kita silakan jika ingin masuk menjadi pemasok sayur di supermarket. Apakah selalu seperti itu? Tentu tidak. Namun hal tadi adalah yang paling lumrah terjadi. Jika ada perkembangan soal materi supplier sayur supermarket paralel juga akan kami update. Semoga bermanfaat. Penulis Sigit Utomo Related Posts

cara memasok sayuran ke supermarket