Tujuandilakukan analisis peluang usaha adalah untuk. kecuali A. Menemukan peluang usaha. B. Menemukan potensi usaha. C. Mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia D. Mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh E. Mengetahui berapa lama usaha bertahan
Tahapcetak merupakan tahap akhir proses produksi. Buku-buku yang usai tercetak lanjut ke proses distribusi. Selanjutnya tergantung pada status buku tersebut, apakah independen atau berada di bawah naungan penerbit. Buku-buku cetakan pertama akan segera di kirim ke penerbit, editor, penulis ataupun agen.
TranslatePDF. Tentang Penerbitan I. Definisi Penerbitan Penerbitan merupakan kegiatan yang memerlukan proses panjang. Kegiatan penerbitan akan melibatkan banyak banyak waktu dan orang. Sebagai kegiatan proses , penerbitan tidak berdiri sendiri karena memerlukan beberapa keahlian intelektual yang terlibat dalam proses penerbitan.
Fast Money. Mesin cetak jadi hal yang sangat berharga saat ini. Banyak kebutuhan yang mengharuskanya beberapa industri menggunakan mesin cetak. Baik urusan personal maupun skala bisnis, mesin cetak jadi hal yang pasti ada untuk membantu banyak kegiatan. Tapi tahukah kamu jika perkembangan mesin cetak sudah mengalami proses pembaruan yang sangat panjang. Sebelum kita dengan sangat mudah menggunakan mesin cetak yang sehari-hari digunakan, para peneliti dan penemu rupanya telah menciptakan sangat banyak versi dari mesin cetak yang trendi pada zamannya. Saat ini kita mungkin sudah menggunakan mesin cetak untuk mencetak banyak hal. Dari kertas, baju, bantal, plastik, dan media-media lainnya. sumber gambar pixabay Mesin cetak telah banyak merambah hampir semua sektor industri tanpa terkecuali. Di artikel ini, kita akan membahas lebih jauh perjalanan panjang yang telah dilalui oleh mesin cetak sejak zaman Guttenberg hingga digital saat ini. Mesin cetak pertama oleh Guttenberg Pria berkebangsaan Jerman dengan nama asli Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg dipercaya sebagai penemu mesin cetak pertama di dunia. Sebagai seorang yang ahli dalam logam dan mesin, mesin cetak buatan Guttenberg jadi salah satu penemuan paling dikagumi saat itu. Mesin cetak buatannya bahkan jadi salah satu sumbangan terbesar bagi sejarah dunia. Saat ditemukan, meisn cetak Guttenberg digunakan untuk mencetak Bible yang kemudian dijual dengan harga yang cukup mahal. Namun, beberapa sumber menyebut jika Guttenberg bukanlah orang pertama yang menemukan mesin cetak. Para leluhur dari negara Korea dan China diketahui juga punya cara yang menerapkan konsep serupa seperti mesin cetak. Saat itu cara yang digunakan masih sangat tradisional mengandalkan kayu dan kertas yang telah dibubuhi tinta lalu digosok ke sebuah kertas dengan menggunakan bamboo. Meskipun begitu, Johannes Guttenberg tetap dikenal dunia sebagai father of printing revolution. Bisa dikatakan kalau mesin cetak buatan Guttenberg jadi cikal bakal kemunculan banyaknya mesin-mesin cetak lain yang saat ini digunakan oleh orang-orang dunia. Mesin cetak uap Setelah ditemukannya mesin cetak yang terbuat dari kayu oleh Guttenberg sekitar tahun 1439, di tahun 1800-an ditemukan pula mesin cetak uap yang jadi solusi percetakan zaman itu. Mesin cetak uap pada saat itu cukup terkenal dan banyak digunakan. Saat itu mesin yang satu ini jadi inovasi terbaru dari mesin cetak yang ditemukan oleh pria kebangsaan Jerman tersebut. Keberadaan mesin cetak uap bahkan membantu produktivitas percetakan surat kabar maupun koran yang sedang melejit dengan pesat saat itu. Printer Dot matrix Semakin berkembangnya waktu saat itu, kebutuhan untuk mencetak tentu semakin banyak dan tumbuh jadi sesuatu yang harus dipenuhi. Ada beberapa perusahaan teknologi yang diketahui mulai memproduksi mesin cetak dengan keunggulan masing-masing salah satunya adalah printer Dot Matrix. IBM disinyalir sebagai perusahaan pertama yang menjual Dot-Matrix ke pasaran sekitar tahun 1957. Tapi IBM tidak sendirian, beberapa perusahaan lain juga diketahui mengeluarkan versi terbaik dari printer Dot-Matrix. Printer inkjet Nama-nama perusahaan besar seperti Epson, Canon, Brother, HP, dan lain-lainnya sudah tidak asing di telinga kita. Namun, untuk skala individu, kebanyakan mesin cetak yang digunakan rupanya masuk ke dalam kategori printer inkjet. Printer inkjet jadi salah satu perkembangan mesin cetak yang ada dari dunia percetakan untuk memudahkan kebutuhan pencetakan terkait dokumen-dokumen tertentu yang bisa digunakan secara individu. Baca juga Jarang Disadari Ternyata Desain Kemasan Punya Pengaruh Besar Printer inkjet merupakan salah satu jenis mesin cetak yang menggunakan tinta cair untuk mencetak ulang gambar pada sebuah kertas dengan ukuran tertentu. Operasional mesin inkjet semakin berkembang dengan kemajuan teknologi. Mesin cetak offset Perkembangan percetakan saat ini semakin pesat. Ada begitu banyak hal di dunia yang bisa dicetak saat ini. Tidak hanya kertas, plastik dan material lain pun juga bisa dicetak dengan menggunakan mesin cetak khusus. Beberapa tahun yang lalu, jasa cetak kemasan masih menggunakan mesin cetak offset. Offset memang jadi satu alat penting dalam jasa cetak kemasan yang selama ini berjalan. Secara ringkas, mesin cetak offset bisa dikatakan sebagai mesin cetak yang menggunakan plate dan silinder untuk proses pemindahan desain ke media yang ingin dicetak. Mesin cetak offset terdiri dari banyak jenis, namun perkembangan zaman saat ini memberikan dampak ke mesin cetak offset sebagai mesin yang tidak begitu direkomendasikan saat ini. Mesin cetak digital Perkembangan teknologi dan kebutuhan untuk bisa melakukan banyak hal dengan lebih efektif memberikan ide-ide kepada manusia untuk menciptakan pembaruan dari hal yang sudah ada. Mesin cetak digital pun hadir dan mulai menggeser popularitas mesin cetak yang sebelumnya ada. Mesin cetak digital sepenuhnya sudah menggunakan proses dan teknologi digital yang bisa memudahkan dan mengefektifkan pengerjaan cetak kemasan. Beberapa komponen yang biasanya ada di mesin cetak offset pun tidak digunakan pada mesin cetak digital karena sudah menggunakan banyak perangkat teknologi terbaru. Perkembangan mesin cetak membawa banyak perubahan dan percepatan di banyak sektor. Post Views 4,163
🏠 Latihan Soal / SMA / Kelas 10 / Ujian Semester 2 Genap UAS UKK Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas 10 ★ SMA Kelas 10 / Ujian Semester 2 Genap UAS UKK Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas 10Sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital yaitu…. a. corel draw b. notepad c. pagemaker d. indesign e. flashPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Biologi SMA Kelas X Semester 2Spora paku yang jatuh di tempat optimum akan tumbuh menjadi …. a. protonema b. protalium c. sporofil d. sporogonium e. tanaman pakuCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPAI Mid Semester 2 Genap SMP Kelas 7PTS 1 Seni Budaya SD Kelas 6SDA Sumber Daya Alam - Geografi SMA Kelas 11Seni Musik - Seni Budaya SMP Kelas 9IPS SD Kelas 5FPB dan KPK - Matematika SD Kelas 4IPS SD MI Kelas 6PTS Biologi SMA Kelas 11Ulangan Harian PKn SD Kelas 2Surah Al-Fatikhah - Al-Quran Hadits SD MI Kelas 1 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Dimulai dengan kesan gua manusia primitif hingga mencapai pencetakan 3D yang paling berteknologi maju, the sejarah percetakan telah menempuh perjalanan panjang yang penuh kemajuan dan kepuasan, menemani manusia dalam perjalanannya menuju kemajuan. Indeks1 Sejarah Percetakan2 Evolusi pencetakan 3 Mesin cetak dan perkembangannya4 percetakan Revolusi percetakan5 printer tekan Impresion Printer Printer 3D6 Masa depan percetakan Mesin cetak adalah instrumen mekanis yang, melalui tekanan yang diterapkan pada permukaan bertinta, mereproduksi teks atau bentuk pada permukaan yang dapat berupa kertas, kain, atau bahan lain yang sesuai. Penemuan dan penyebaran mesin cetak ke seluruh dunia merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah dunia karena kontribusinya terhadap penyebaran komunikasi dan budaya. Evolusi pencetakan Untuk berbicara tentang sejarah pencetakan, pertama-tama perlu berbicara tentang sejarah pencetakan. Kesan pertama yang ditemukan dicapai melalui penggunaan template dan tanggal kembali ke sekitar tiga puluh lima ribu tahun dan mereka adalah cetakan tangan yang dibuat dengan meletakkan tangan di dinding dan meniup beberapa zat pewarna, yang tertua ditemukan di Asia dan Eropa dan kemudian tanggal di benua lain. Teknik pencetakan kuno lainnya adalah stensil, yang terdiri dari mencap gambar yang ditemukan pada stensil berlubang ke permukaan dengan menyebarkan tinta di atasnya menggunakan kuas, kuas, atau kain basah. Penggunaan templat berlangsung lama, tingkat kecanggihan tertingginya adalah metode katazome Jepang yang digunakan untuk mencetak kain sutra selama periode Edo. Antara milenium pertama SM dan periode modern awal, pembuatan koin dilakukan dengan pencetakan palu, yang terdiri dari menempatkan lembaran logam halus dengan berat yang sesuai di antara dua cetakan berukir dan kemudian memukul cetakan atas dengan palu. Segel adalah teknik yang digunakan di Cina setidaknya sejak dinasti Shang, selama milenium kedua SM. Segel digunakan untuk meninggalkan jejak pada tembikar. Bukti telah ditemukan bahwa segel kayu yang berisi hingga seratus dua puluh karakter digunakan di dinasti utara. Di Barat, segel digunakan untuk menandai dokumen dengan lencana pribadi yang biasanya terukir pada cincin. Penggunaan ini dimulai selama Kekaisaran Romawi dan menyebar selama kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Romawi Suci. Sejak zaman kuno, balok batu, tanah liat dan perunggu telah digunakan untuk menangkap pola pada kain. Bukti arkeologi dari pencetakan balok pada kain yang berasal dari tahun XNUMX SM telah ditemukan di Cina. Mencetak menggunakan papan kayu, yang sekarang dikenal sebagai xylography, adalah teknik utama yang digunakan untuk mencetak di atas kertas. Pada awalnya cara pencetakan ini banyak digunakan di seluruh Asia Timur untuk mencetak di atas kain, kemudian berkat pengaruh agama Buddha mulai digunakan untuk mencetak di atas kertas. Mesin cetak dan perkembangannya Sejarah pencetakan dimulai dengan penemu Cina Bi Sheng yang menciptakan metode pencetakan pertama menggunakan fase gerak yang dibuat pada potongan-potongan yang terbuat dari porselen di mana tanda-tanda Cina diukir. Karena banyaknya rambu-rambu ini yang digunakan untuk membuat aksara Cina, prosesnya lambat dan tidak praktis. Menggunakan pengetahuan yang diperoleh oleh orang Cina dalam menangani jenis bergerak, pada tahun 1234, selama dinasti Koryo, satu set jenis bergerak yang terbuat dari logam diciptakan, tetapi karena efisiensi rendah mereka tidak banyak digunakan. Buku-buku yang diedarkan sebelum tahun 1540 merupakan eksemplar yang dibuat secara manual oleh para penyalin yang biasanya adalah para biarawan atau rahib yang kegiatannya hanya berdoa dan membuat salinan yang berbeda-beda yang hampir selalu merupakan permintaan dari para rohaniwan atau anggota keluarga kerajaan. Banyak dari penyalin ini tidak bisa membaca atau menulis dan membatasi diri untuk meniru tanda-tanda yang umumnya mereka tidak mengerti artinya, yang penting bagi pemohon karena banyak dari teks-teks ini berisi hal-hal yang dianggap dilarang. Antara abad ke-XNUMX dan abad ke-XNUMX, balok kayu digunakan di Eropa untuk menerbitkan pamflet untuk tujuan periklanan atau untuk mengirim pesan politik, juga label atau tulisan beberapa halaman. Hal ini dilakukan dengan melubangi teks dan gambar pada papan kayu yang kemudian diikat ke meja kayu yang diresapi dengan tinta salah satu warna yang ada pada saat itu biru, merah atau hitam kemudian kertas ditempatkan dan oleh rol memperbaiki warna. Kayunya cepat aus sehingga salinan yang bisa dicetak sangat terbatas. Kertas itu dibuat oleh pencetak itu sendiri dan setiap pencetak menempatkan tanda airnya sendiri pada kertasnya yang dengannya ia mengidentifikasi dirinya sendiri. percetakan modern Beberapa kemajuan teknologi sebelumnya digabungkan dan disempurnakan oleh Johannes Gutenberg dan dengan menambahkan berbagai penemuan dan inovasinya sendiri, ia menyempurnakan sistem pencetakan. Kemajuan-kemajuan ini, yang berkontribusi pada sejarah pencetakan, adalah penciptaan kertas, pengembangan tinta baru, dan xylography. Itu juga mengadopsi mesin press ulir, yang telah digunakan sejak zaman Kekaisaran Romawi untuk menekan buah anggur atau buah zaitun masing-masing untuk pembuatan anggur dan minyak zaitun. Gutenberg menyalin ide dasar untuk pencetakan yang sempurna. Dia memodifikasi desain agar tekanan pada kertas diterapkan secara merata, menambahkan meja yang dapat dipindahkan dengan permukaan yang cukup rata sehingga kertas dapat diganti dengan cepat. Gutenberg menyempurnakan prosedur dengan memecah tata letak tipografi dan pencetakan menjadi dua fase terpisah. Dia membuat potongan tipografi dengan paduan berbasis timah yang cukup cocok, sampai-sampai masih digunakan sampai sekarang. Setelah banyak percobaan dan percobaan, Gutenberg menemukan formula untuk tinta berbasis minyak yang ideal untuk pencetakan berkualitas tinggi dengan jenis logam, lebih unggul dari tinta berbasis air yang digunakan hingga saat itu. Gutenberg melakukan uji cetak warna untuk Alkitabnya pada beberapa judul halaman hanya dalam beberapa eksemplar. Sangat sedikit salinan Alkitab Gutenberg yang ada saat ini, dan jauh lebih sedikit yang utuh. Di Spanyol ada yang lengkap di Burgos dan satu lagi yang hanya berisi Perjanjian Baru ada di Seville. Revolusi percetakan Beberapa tahun setelah mesin cetak tipe bergerak mekanis ditemukan, aktivitas pencetakan berlipat ganda. Dari satu mesin cetak yang ada di kota Mainz di Jerman, mereka berkembang biak di lebih dari dua ratus tujuh puluh kota di seluruh Eropa. Sejak tahun 1480 produksi buku menjadi masif di seluruh benua. Pada tahun 1500 printer Eropa Barat memiliki lebih dari dua puluh juta eksemplar yang diterbitkan, dan pada abad berikutnya diperkirakan lebih dari dua ratus juta eksemplar diterbitkan. Sementara di Timur Jauh, menggunakan metode pencetakan kuno, empat puluh halaman diproduksi setiap hari, printer Eropa mampu mencetak lebih dari tiga ribu enam ratus halaman per hari kerja. Penurunan biaya dan kecepatan pencetakan memungkinkan penerbitan surat kabar pertama, yang menyebabkan revolusi dalam distribusi informasi kepada publik. Di Semenanjung Iberia, sejarah pencetakan dimulai di kota Segovia pada tahun 1472, menjadi karya asli dan utama yang diterbitkan Sinodal de Aguilafuente. Di Spanyol Baru mesin cetak pertama didirikan di Meksiko pada tahun 1539 dan di raja muda Peru buku cetakan pertama adalah The Christian Doctrine diterbitkan di Lima pada tahun 1584. printer industri Meskipun bahan pembuatan mesin cetak baru secara bertahap meningkatkan efisiensi pencetakan, pada awal Revolusi Industri mesin cetak manual yang dirancang oleh Gutenberg terus beroperasi hampir tidak berubah. Lord Stanhope membangun mesin cetak serba besi pada tahun 1800, yang secara drastis mengurangi tekanan yang dibutuhkan dan meningkatkan area pencetakan, melipatgandakan kapasitas pencetakan menjadi empat ratus delapan puluh halaman dalam satu jam. Friedrich Koenig merancang mesin cetak yang mirip dengan mesin cetak manual tetapi terhubung dengan mesin uap, ia juga mengganti platform pencetakan dengan sistem silinder berputar. Dengan pembiayaan Thomas Bensley dan bantuan insinyur Jerman Andreas Friedrich Bauer, ia membuat mesin cetak pertamanya pada tahun 1811. The Times of London memperoleh model pertama mesin cetak Koenig dan Bauer pada tahun 1814, mesin cetak ini memiliki kapasitas untuk menghasilkan XNUMX tayangan setiap hari. Pabrikan terus menyempurnakan mesin mereka dan mencapai pencetakan di kedua sisi lembaran kertas secara bersamaan. Sejarah mesin cetak memiliki dorongan besar karena berkat ini produksi surat kabar dipercepat dan meningkatkan penggunaan massal bahkan lebih. tekan putar Richard M. Hoe dari Amerika menemukan pada tahun 1843 mesin cetak rotari bertenaga uap yang memungkinkan pencetakan jutaan eksemplar dalam satu hari. Pada tahun 1863, penemu dari Amerika Serikat William Bullock meningkatkan mesin cetak rotari dengan menambahkan sistem pengumpanan kertas melalui penggunaan gulungan kertas, menghindari proses pengumpanan manual yang lambat. Berkat inovasi ini, mesin cetak mampu mencetak hingga dua belas ribu lembar per jam dengan perbaikan lain yang dimasukkan kemudian, kecepatannya ditingkatkan dengan mencetak tiga puluh ribu lembar. Impresion offset Pencetakan offset adalah teknologi pencetakan yang melibatkan penerapan tinta berbasis lemak, biasanya pada pelat paduan aluminium. Teknik ini dirancang oleh Robert Barclay dari Inggris yang menggunakannya untuk mencetak di atas timah pada tahun 1875. Kemudian, pada tahun 1903, American Ira Washington Rubel mengadaptasinya untuk mencetak di atas kertas. Pencetakan offset mirip dengan litografi. Gambar diterapkan pada formulir. Setelah terungkap, bagian cetakan yang terbuka mulai menyerap air dan mengusir zat berminyak, yaitu cat. Bagian ini disebut hidrofilik. Bagian yang tersisa, pada gilirannya, menolak air dan menarik cat, ini disebut hidrofobik. Dengan cara ini, tinta ditransfer secara eksklusif ke bagian hidrofobik dari cetakan, membentuk teks dan gambar. Gambar dipindahkan dari gulungan dengan pelat cetak ke gulungan offset, dan dari sana ke kertas. Rol offset menghindari keausan formulir dan memberikan keseragaman tinta yang lebih besar. Dengan pencetakan offset, definisi yang sangat tinggi dan resolusi pencetakan yang sangat baik tercapai, selain itu, kualitas pencetakan tetap terjaga bahkan pada permukaan yang tidak terlalu halus, namun karena ukurannya yang besar dan kebutuhan akan banyak bahan. pemeliharaan, hanya direkomendasikan untuk produksi yang sangat besar. linotipe Linotype, merupakan kemajuan besar dalam sejarah pencetakan, adalah mesin yang dibuat oleh penemu Jerman Ottmar Mergenthaler pada tahun 1885, dengan itu Anda dapat membuat teks yang ingin Anda cetak. Linotipe bersama-sama dengan pencetakan letterpress umum digunakan dalam penerbitan surat kabar dan majalah dari akhir abad kesembilan belas hingga tujuh puluhan abad terakhir. Teks dimasukkan melalui keyboard yang berisi sembilan puluh karakter, mekanisme menyelaraskan cetakan huruf matriks dalam satu baris, baris ini dicetak di bagian logam dalam proses yang dikenal sebagai "pengaturan huruf logam panas". ». Matriks disimpan untuk digunakan kembali. Linotype merupakan mekanisme yang sebelumnya harus dilakukan secara manual oleh operator yang menempatkan huruf, tanda baca, dan spasi satu per satu. Otomatisasi ini memungkinkan pencetakan surat kabar dengan banyak halaman dan tidak hanya delapan seperti yang dilakukan sebelumnya. Linotipe banyak digunakan dalam industri percetakan sebelum munculnya fotolitografi dan teknologi penyusunan huruf komputer. Printer laser Printer laser diciptakan oleh Gary Starkweather pada tahun 1973 dan dipasarkan pada akhir XNUMX-an oleh Xerox Corporation. Cetakan yang dibuat dengan cara ini tahan terhadap kelembapan, abrasi, dan pemudaran. Kualitas gambar ini adalah yang tertinggi. Printer laser adalah salah satu jenis printer yang memungkinkan Anda untuk segera menghasilkan cetakan teks dan grafik berkualitas tinggi di atas kertas kantor biasa. Seperti mesin fotokopi, printer laser menggunakan proses pencetakan xerografis dalam pekerjaannya, tetapi perbedaannya adalah bahwa pembentukan gambar terjadi dengan paparan langsung elemen fotosensitif printer dengan sinar laser. Printer 3D Printer 3D adalah mesin yang dirancang untuk membuat salinan karya dalam tiga dimensi, membuat bagian-bagian melalui desain yang dihasilkan komputer. Biasanya digunakan untuk membuat suku cadang dan komponen untuk industri dan arsitektur. Saat ini penggunaannya telah diperluas ke produksi semua jenis benda, pengecoran cetakan, suku cadang berteknologi tinggi, produk makanan, prostesis medis dan banyak lagi. Pencetakan 3D dapat dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai bahan, tetapi salah satunya didasarkan pada prinsip pembuatan objek padat lapis demi lapis. Banyak model yang saat ini dipasarkan laser sintering, di mana dispenser menyimpan lapisan tipis bubuk logam yang berbeda sesuai kebutuhan; litografi stereo, di mana resin fotosensitif diperlakukan dengan sinar ultraviolet, menyebabkannya mengeras; pemadatan, dengan massa bubuk yang dipadatkan oleh lapisan. Bubuk yang digunakan dikompresi dengan cara yang berbeda, sehingga diklasifikasikan sebagai printer tinta 3D kompres bubuk menggunakan tinta aglomerasi; Printer laser 3D laser diterapkan pada bubuk sehingga memperoleh warna yang berbeda. Masa depan percetakan Berkat kemajuan teknologi yang dicapai dalam beberapa dekade terakhir, sekarang dimungkinkan untuk mendistribusikan, memasarkan, dan membaca buku tanpa perlu mencetaknya. Munculnya kertas elektronik atau e-Paper dan buku elektronik atau eBook memungkinkan perolehan buku, majalah, dan publikasi lain dari perangkat itu sendiri, ini sangat mengurangi biaya produksi dan distribusi serta memiliki nilai ekologis yang besar. Penggunaan Internet yang masif memungkinkan banyak informasi yang sebelumnya disebarkan melalui media cetak kini menjangkau pihak yang berkepentingan melalui halaman web dan email. umat manusia selama lebih dari lima abad, sejarah percetakan akhirnya berakhir. Berikut beberapa link yang menarik Realisme magis Seni Jepang Malaikat yang jatuh Isi artikel mengikuti prinsip kami etika editorial. Untuk melaporkan kesalahan, klik di sini.
sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan